gubernur aceh abdullah zaini menemui presiden susilo bambang yudhoyono di istana negara, jakarta, rabu, supaya menungkapkan perkembangan aceh termasuk masalah lambang juga bendera provinsi serambi mekah tersebut.
bapak presiden menanyakan bagaimana persoalan mengenai bendera serta lambang. semua itu telah kami jawab persis semisal apa yang sudah terjadi komunikasi dalam antara pemerintah aceh dan dpra melalui bagian kemendagri juga dan menkopolhukam 2012, ujarnya seusai pertemuan.
dalam kesempatan tersebut, gubernur aceh abdullah zaini menghadap presiden yudhoyono bersama wali nad tengku malek mahmud. sedangkan presiden ditemani wakil presiden boediono. selain tersebut juga menteri sekretaris negara sudi silalahi.
pertemuan dan berlangsung secara tertutup tersebut berlangsung kurang lebih Salah satu produk.
Informasi Lainnya:
ia menyatakan mengenai lambang dan bedera aceh, mau dibahas lebih lanjut untuk menggunakan solusinya dan agar tetapi waktu menyenangkan diri.
untuk ini, kami juga bersepakat agar bertemu dalam waktu depan dan kita `cooling down` (menyenangkan diri) lagi, ujarnya.
menurut dia, ketika ini merupakan saat-saat yang sensitif. untuk itu, sebaiknya tidak berkomentar apakah perturan tersebut mau dipertahankan ataukah dibatalkan.
saya kira tak perlu memberikan komentar pada sini. saudara kenal ini keuntungan dan sensitif. kami mencoba menggunakan Jawaban ingat saja peristiwa dalam aceh sudah lumayan berlalu, konflik di aceh sampai 20 tahun namun dapat kami selesaikan pada waktu 6 bulan. jika soal ini kenapa tidak bisa, katanya.
sementara itu, perkembangan pembangunan selama aceh, berdasarkan zaini lebih banyak dibicarakan pada kesempatan itu. tergolong pada antaranya mengenai pembangunan properti sakit.
pembangunan segera dapat dilaksanakan seperti rumah sakit, lima `general hospital` properti sakit publik) selama aceh dan membeli respons menarik dari presiden, ujarnya.
seperti diberitakan, pemerintah provinsi aceh menerbitkan qanun (peraturan pemerintah provinsi aceh) nomor 3/ 2013 mengenai lambang juga bendera aceh. qanun itu menuai kontroversi terkait melalui lambang aceh dan mirip dengan bendera gam.